
Modul Pembelajaran 3
Resolusi Konflik Berbasis Agama
Deskripsi
Pelajari teknik-teknik resolusi konflik yang efektif dalam masyarakat beragama, terutama cara mengatasi konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman atau prasangka antar kelompok agama. Modul ini berbasis inquiry-driven, mendorong Anda untuk menyelami lebih dalam isu resolusi konflik berbasis agama melalui diskusi dan refleksi.
Bagian
Bagian 1: Pertanyaan Pemandu
Bagaimana cara kita meredakan konflik berbasis agama yang timbul dari kesalahpahaman atau prasangka?
Pancingan Pertanyaan
"Apakah konflik antaragama dapat dihindari? Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konflik ini saat muncul?"
Bagian 2: Pendahuluan - Mengapa Konflik Antaragama Terjadi?
Definisi
Konflik antaragama adalah ketegangan atau perselisihan yang terjadi antara individu atau kelompok dari keyakinan agama yang berbeda. Biasanya terjadi karena adanya kesalahpahaman, prasangka, atau perbedaan pandangan agama yang ekstrem.
Penyebab Umum Konflik Antaragama
Kesalahpahaman: Ketidaktahuan atau persepsi yang salah tentang ajaran agama lain.
Prasangka: Sikap negatif yang muncul terhadap kelompok agama lain.
Kurangnya Dialog: Minimnya komunikasi dan pemahaman antarpihak.
Bagian 3: Aktivitas Inquiry - Diskusi dan Analisis Kasus
Diskusi Awal
Pertanyaan
Apa yang menjadi pemicu utama konflik antaragama di lingkungan sekitar Anda?
Video tentang Kasus Konflik Antaragama di Komunitas Lokal
Refleksi Singkat
Setelah melihat video, tuliskan pandangan Anda tentang peran kesalahpahaman dan prasangka dalam memicu konflik antaragama.
Bagian 4: Teknik Resolusi Konflik Berbasis Agama
Strategi untuk Mengatasi dan Mencegah Konflik Berbasis Agama
Tugas Individu
Pilih salah satu teknik resolusi konflik yang tercantum di bawah ini, lalu beri contoh situasi nyata atau skenario hipotetis di mana teknik ini bisa diterapkan.
Teknik Resolusi Konflik
Dialog Terbuka: Mendorong dialog terbuka untuk mengklarifikasi kesalahpahaman
Mediasi oleh Tokoh Agama: Meminta bantuan tokoh agama yang dihormati sebagai mediator
Pendidikan Toleransi: Mengadakan pelatihan atau diskusi yang menekankan pentingnya toleransi dan pemahaman antarumat beragama
Kolaborasi Sosial: Mengajak kelompok agama bekerja sama dalam proyek sosial bersama
Contoh Pemandu: “Pilih satu teknik resolusi konflik, misalnya dialog terbuka, dan beri contoh situasi di mana dialog terbuka bisa membantu mengatasi kesalahpahaman antar kelompok agama."
Bagian 5: Kesimpulan dan Refleksi Akhir
Ringkasan
Pada sesi ini, kita telah membahas berbagai teknik untuk mengatasi konflik berbasis agama. Teknik seperti dialog terbuka, mediasi, dan pendidikan toleransi sangat membantu dalam mengurangi ketegangan dan membangun keharmonisan
Refleksi Akhir
Bagikan dalam satu kalimat apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu meredakan konflik berbasis agama di lingkungan sekitar Anda